Pengertian Biosfer.
Biosfer berasal dari kata bios yang artinya hidup dan sphaira atau sphere yang artinya lapisan. Dengan demikian, biosfer adalah lapisan tempat kehidupan makhluk hidup dan organisme. Biosfer merupakan tempat dimana makhluk hidup berada dan bertempat tinggal biosfer juga memiliki 2 faktor yaitu Faktor Abiotik dan Faktor Biotik.
- Faktor Abiotik
Faktor Abiotik meliputi Iklim atau klimatik, Relief, dan Edafik.
- Iklim : Unsur iklim adalah :
- Suhu dengan intensitas cahaya, sudut datang sinar matahari dan Gerak semu matahari
- Kelembaban
- Angin
- Curah Hujan
- Edafik dimana edafik itu merupakan tanah yang juga memiliki faktor pembentukan tanah seperti dari batuan asal, organic, dan aktivitas biologi.
- Relief dimana relief adalah bentuk dari tanah sendiri atau tinggi rendahnya permukaan bumi.
B. Faktor Biotik
Faktor Biotik meliputi :
- Flora atau Tanaman
- Fauna atau Hewan
- Aktivitas Manusia
Faktor-faktor yang menentukan adanya persebaran makhluk hidup yang menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.
Faktor Persebaran Flora dan Fauna.
Sejarah terjadinya penyebaran flora dan fauna di bumi ini terjadi pada masa Glasial dan Interglasial dimana waktu itu adalah zaman es. Lalu, di Indonesia sendiri terkena dampak dari Peristiwa Glasial dan Interglasial yaitu dimana terbentuknya Paparan Sunda dan Paparan Sahul dan ini membagi
Ada beberapa bagian persebaran hewan dimana berpengaruh bagi hewan seperti contoh :
- Eropa dan Asia Utara disebut Palaeartic, dihuni antara lain oleh bison dan rusa rein.
- Daerah Amerika Selatan disebut Neotropical dihuni antara lain oleh tapir dan monyet Howler.
Lalu, untuk tumbuhan paling banyak persebaran dengan adanya faktor abiotik yaitu Kelembaban yang merupakan unsure dari Faktor Iklim, contohnya seperti berikut :
a. Xerofit, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b. Mesofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c. Higrofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
d. Tropofit, yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.
0 komentar:
Posting Komentar